just try to find something that missing
Selasa, 10 November 2009
Bersyukur untuk diberkati
Pada perjalanan pulang, sang Ayah bertanya kepada anaknya.
"Bagaimana perjalanan kali ini?"
"Wah, sangat luar biasa Ayah".
"Kau lihat kan, betapa manusia bisa sangat miskin", kata ayahnya.
"Oh iya", kata anaknya.
"Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?" tanya ayahnya.
Kemudian si anak menjawab. "Saya menyaksikan bahwa:
Kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat.
Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ke tengah taman kita dan mereka memiliki telaga yang tidak ada batasnya.
Kita mengimpor lentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang pada malam hari.
Kita memiliki patio sampai ke halaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh.
Kita memiliki sebidang tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita.
Kita punya pelayan-pelayan untuk melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya.
Kita membeli untuk makanan kita, mereka menumbuhkannya sendiri.
Kita mempunyai tembok untuk melindungi kekayaan kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat untuk saling melindungi."
Mendengar hal ini sang Ayah tak dapat berbicara.
Kemudian sang anak menambahkan: "Terima kasih Ayah, telah menunjukkan kepada saya betapa miskinnya kita."
Betapa seringnya kita melupakan apa yang kita miliki dan terus memikirkan apa yang tidak kita punya. Apa yang dianggap tidak berharga oleh seseorang ternyata merupakan dambaan bagi orang lain. Semua ini berdasarkan kepada cara pandang seseorang. Membuat kita bertanya apakah yang akan terjadi jika kita semua bersyukur kepada Tuhan sebagai rasa terima kasih kita atas semua yang telah disediakan untuk kita daripada kita terus menerus kuatir untuk tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkan? Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu BERSYUKUR merupakan kualitas hati yang tertinggi.
Quotes:
Kita tidak akan selalu mendapatkan apa yang kita inginkan, oleh karena itu mensyukuri apa yang telah kita dapatkan adalah salah satu bagian yang terbaik dalam hidup ini. ~(Indro Purwoko)~
This note belong to Mr. Indro Purwoko
Selasa, 14 Juli 2009
JUST FEELINGS .... :D
Feelings....
how hard am i to divine u
how blind am i to see u
how greed am i to have u
feelings....
i am so blind did not try to understand what u want when face all option
i am so hard want to shape u in a pieces coz u like a mountain
i am so lazy to put u in one formation.. coz
u always change a lot to innovate your choices
i am so greed to grab u only in my hand .. but what did i get??
u like a sand in hand will sizzling trough my finger then leave me with an empty hand
feelings....
help me to united with your integrity to find the real me
help me to shared u so i can understand others
finally by that we could get to know each other a little deep more
finally by that original of us stayed without others influence
feelings...
it's a free thing but need whole life to to keep learning
every human has feelings that can make them put a standard to their own self
every feelings has human to growth in it
with feelings we could recognize what is Zero
with feelings we could recognize what is Hero
feelings...feelings..
by: Lia Nauw (Tambraw Forever)
Kamis, 25 Juni 2009
IMAN YANG MENUNTUN
setiap orang dalam hidup ini dihadapkan pada perjuangan yang sama
perjuangan itu disebut tantangan hidup
ada yang berdiri di atas gunung menghadapi tantangannya melalui segala badai;
ada yang bersembunyi di dalam gua menghadapi tantangannya sambil bermimpi kapan badai berlalu
ada yang berada di dalam air tapi sesekali ke permukaan untuk menghadapi tantangannya sambil melihat peluang untuk melaju dari badai
kegagalan dan kesuksesan yang kita capai
selalu dipengaruhi oleh sesuatu diluar diri kita
bicara kebutuhan Tuhan sudah menjanjikan kelimpahan dan kita tak akan berkekurangan
bicara keinginan butuh dari sekedar Janji Tuhan..
karena Tuhan pun menginginkan kita untuk berusaha mencapainya.
Ibarat seorang murid yang ingin mendapatkan nilai dikelasnya..
dia bisa mendapatkannya jika dia bertindak untuk mendapatkannya.
Iman adalah dasar keimanan seseorang
Iman adalah Kekuatan supranatural dari Sang Ilahi
Iman adalah standard orang itu memberi harga pada hidupnya
Iman adalah landasan integrasi atas prinsip2 hidup yang dianut
Orang tidak buta menghadapi tantangan dengan mata dan mulai takut dengan keadaan sekeliling yang dilihatnya
orang buta menghadapi tantangan dengan hati dan membangun Iman untuk mengatasi sekeliling yang tidak dilihatnya
mata kita mampu menipu iman kita
hati kita tak dapat ditipu oleh mata bahkan hati mampu menopang iman kita
kesempurnaan iman adalah percaya tanpa melihat
kesempurnaan iman adalah melakukan tanpa pamrih
kesempurnaan iman adalah orientasi pada proses bukan hasil
karena sepenuhnya hasil adalah milik Sang Pencipta semata
tapi kita patut percaya bahwa apa yang kita tabur itulah yang kita tuai
Beriman berarti berharap dalam "kebutaan"
selalu melakukan yang terbaik untuk setiap mimpi yang ingin kita raih
kurang atau lebih; baik atau buruk adalah wewenang Sang Ilahi
by: Lia Nauw (Tambraw Forever)
Senin, 08 Juni 2009
PERTAPA DAN ALAT PEMOTONG KAYU
“saya ingin pindah dari gua saya dan bermaksud membuat rumah sendiri dari batang kayu”, begitu kata pertapa ini dengan bangga kepada pelayan toko. Lalu dia melanjutkan penjelasannya, “ Saya perlu alat pemotong kayu yang paling baik, tidak masalah berapapun harganya.
Pelayan toko yang masih muda tersebut segera menuju gudang tempat penyimpanan alat-alat yang dijualnya. Tak lama kemudian, dia kembali dengan membawa sebuah alat pemotong kayu yang tampak bagus dan mengkilap. “Ini alat pemotong yang terbaik yang ada di pasaran.”, kata pelayan itu dengan mantap. “Dengan alat pemotong ini anda bisa menebang kayu bagai pisau memotong mentega. Saya jamin dengan alat pemotong kayu ini, pekerjaan memotong dan menebang kayu yang memakan waktu sebulan, bisa diselesaikan dalam waktu satu hari saja. Jika tidak terbukti, saya berani mengembalikan uang anda dari kantong pribadi saya.”
Karena si pertapa ini sangat tertarik dengan penjelasan pelayan toko tadi, maka dia membeli alat tersebut. Lalau ia kembali kegunung tempat dia bertapa.
Sebulan setelah itu, ketika si pelayan toko sedang sibuk membereskan barang dagangannya, ia mendengar suara teriak si pertapa., “Hei anak muda!!!! Saya datang untuk mengembalikan alat pemotong kayuini. Tolong kembalikan kembalikan uang saya seperti janji anda dulu.”
Si pelayan toko memndang wajah tua si pertapa itu. Ia tertegun melihat penampilan yang sudah tidak karuan. Si pertapa tampak seperti tidak tidur selama berminggu-minggu. Pada pakaiannya tampak bercak darah dan keringan. Kelihatannya isa telah bekerja setengah mati.
“A…a…a..apa yang terjadi dengan bapak??? WAjah anda begitu memprihatinkan!!” Tanya pelayan toko tergagap-gagap.
Dengan sisa-sisa kekuatan yang ada padanya, si pertapa tua mengangkat alat pemotong kayu ke meja penjualan. Sambil bersungut-sungut, ia berkata, “Alat pemotong kayu macam apa yang anda jual pada saya??? Katanya, alat pemotong kayu ini mampu menebang pohon dalam sehari saja. Saya sudah menggunakan alat pemotong ini selama 30 hari, tapi pekerjaan saya belum selesai juga. Seperti yang anda janjikan, tolong kembalikan uang saya.”
Si pelayan toko yang merasa keheranan lalu minta maaf dan berkata, “Tentu!!! Janji memang harus ditepati. Tetapi, tolong coba saya periksa dulu alat penebang kayu ini. Siapa tahuada yang tidak beres.”
Lalu si pelayan toko segera menarik tali yang ada pada alat penebang itu. Kontan saja alat itu berbunyi, “B-R-R-R-R-R-R-R-R-R!!!!”
Saking terkejutnya, si pertapa langsung terhempas ke belakang meja penjualan. Ia merasa seakan mendengar bunyi peluru yang ditembakkan dari alat pemotong itu. Lalu ia berteriak kepada pelayan toko, “BUNYI APAKAH ITU???”
Apa yang bisa kita pelajari dari cerita diatas???
“Seringkali kegagalan bukan disebabkan karena minimnya kemampuan atau usaha kita untuk mengerjakan sesuatu. Seringkali kegagalan disebabkan karena miskinnya pengetahuan yang kita miliki. Kita telah menjadi orang yang sangat tidak mau belajar sesuatu.”
Kamis, 04 Juni 2009
For A Prosperous Life Sometimes You Have To Let Go
Let go of those who don't care about you.
Let go of those who don't like you.
Let go of those who are jealous of you.
All of those who are pretentious and malicious, let go them.
Those who tittle-tattle on you, please let go them.
Let go of those who are utilizing you for their own rationale and aspiration.
Let go of those who hurt you.
Let go of those who procrastinate your epoch and efforts.
Those who don't cherish you, just let go them.
Let go of everybody who is delectating you because you don't belong together.
Let go of all the stresses and devastations.
Let go of all the insults and underestimations.
Let go of all your enemies.
Let go of those who are insignificant and contributing unenthusiastically in your life.
Let go of those who edify your criminal deeds.
Let go of those who are addicted to alcohol.
Let go of those who cheat you.
Let go of those who pretend to be tidy and pleasant.
All who are uncooperative, let go them.
Let go of all your tribulations.
Let go of all your grievances.
Please, just let go.
--- Submitted by Mashilo Thomas --- South Africa
Sabtu, 30 Mei 2009
Hukum Pygmalion - Hukum Berpikir Positif
Pygmalion adalah seorang pemuda yang berbakat seni memahat. Ia sungguh piawai dalam memahat patung. Karya ukiran tangannya sungguh bagus. Tetapi bukan kecakapannya itu menjadikan ia dikenal dan isenangi teman dan tetangganya.
Pygmaliondikenal sebagai orang yang suka berpikiran positif. Ia memandang segala sesuatu dari sudut yang baik.
* Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel. Tetapi Pygmalion berkata, “Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini.”
* Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-kawan Pygmalion berbisik, “Kikir betul orang itu.” Tetapi Pygmalion berkata, “Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu”.
* Ketika anak-anak mencuri apel dikebunnya, Pygmalion tidak mengumpat. Ia malah merasa iba, “Kasihan, anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya.”
Itulah pola pandang Pygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk tentang orang lain; sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik dibalik perbuatan buruk orang lain.
Pada suatu hari Pygmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu yang sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika sudah rampung, patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung itu tersenyum manis menawan, tubuhnya elok menarik.
Kawan-kawan Pygmalion berkata, “Ah,sebagus- bagusnya patung, itu cuma patung, bukan isterimu.”
Tetapi Pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia betul. Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya.
Para dewa yang ada di Gunung Olympus memperhatikan dan menghargai sikap Pygmalion, lalu mereka memutuskan untuk memberi anugerah kepada Pygmalion, yaitu mengubah patung itu menjadi manusia betul.. Begitulah, Pygmalion hidup berbahagia dengan isterinya itu yang konon adalah wanita tercantik di seluruh negeri Yunani.
Nama Pygmalion dikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak pola berpikir yang positif. Kalau kita berpikir positif tentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi positif.
Misalnya,
* Jika kita bersikap ramah terhadap seseorang, maka orang itupun akan menjadi ramah terhadap kita.
* Jika kita memperlakukan anak kita sebagai anak yang cerdas, akhirnya dia betul-betul menjadi cerdas.
* Jika kita yakin bahwa upaya kita akan berhasil, besar sekali kemungkinan upaya dapat merupakan separuh keberhasilan.
Dampak pola berpikir positif itu disebut dampak Pygmalion.
Pikiran kita memang seringkali mempunyai dampak fulfilling prophecy atau ramalan tergenapi, baik positif maupun negatif.
* Kalau kita menganggap tetangga kita judes sehingga kita tidak mau bergaul dengan dia, maka akhirnya dia betul-betul menjadi judes.
* Kalau kita mencurigai dan menganggap anak kita tidak jujur, akhirnya ia betul-betul menjadi tidak jujur.
* Kalau kita sudah putus asa dan merasa tidak sanggup pada awal suatu usaha, besar sekali kemungkinannya kita betul-betul akan gagal.
Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Bayangkan, bagaimana besar dampaknya bila kita berpola pikir positif seperti itu. Kita tidak akan berprasangka buruk tentang orang lain.
Kita tidak menggunjingkan desas-desus yang jelek tentang orang lain. Kita tidak menduga-duga yang jahat tentang orang lain.
Kalau kita berpikir buruk tentang orang lain, selalu ada saja bahan untuk menduga hal-hal yang buruk. Jika ada seorang kawan memberi hadiah kepada kita, jelas itu adalah perbuatan baik. Tetapi jika kita berpikir buruk,kita akan menjadi curiga, “Barangkali ia sedang mencoba membujuk,” atau kita mengomel, “Ah, hadiahnya cuma barang murah.” Yang rugi dari pola pikir seperti itu adalah diri kita sendiri. Kita menjadi mudah curiga. Kita menjadi tidak bahagia.
Sebaliknya, kalau kita berpikir positif, kita akan menikmati hadiah itu dengan rasa gembira dan syukur, “Ia begitu murah hati. Walaupun ia sibuk, ia ingat untuk memberi kepada kita.”
Warna hidup memang tergantung dari warna kaca mata yang kita pakai.
* Kalau kita memakai kaca mata kelabu, segala sesuatu akan tampak kelabu. Hidup menjadi kelabu dan suram. Tetapi kalau kita memakai kaca mata yang terang, segala sesuatu akan tampak cerah. Kaca mata yang berprasangka atau benci akan menjadikan hidup kita penuh rasa curiga dan dendam. Tetapi kaca mata yang damai akan menjadikan hidup kita damai.
Hidup akan menjadi baik kalau kita memandangnya dari segi yang baik. Berpikir baik tentang diri sendiri. Berpikir baik tentang orang lain. Berpikir baik tentang keadaan. Berpikir baik tentang Tuhan.
Dampak berpikir baik seperti itu akan kita rasakan.. Keluarga menjadi hangat. Kawan menjadi bisa dipercaya. Tetangga menjadi akrab. Pekerjaan menjadi menyenangkan. Dunia menjadi ramah. Hidup menjadi indah. Seperti Pygmalion, begitulah.
MAKE SURE YOU ARE PYGMALION and the world will be filled with positive people only…….. ….how nice!!!!
Warna...
Ada seorang ayah yang menjelang ajalnya di hadapan sang Istri berpesan DUA hal kepada 2 anak laki-lakinya :
- Pertama : Jangan pernah menagih hutang kepada orang yg berhutang kepadamu.
- Kedua : Jika pergi ke toko jangan sampai mukanya terkena sinar matahari.
Waktu berjalan terus. Dan kenyataan terjadi, bahwa beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung bertambah kaya sedang yang bungsu menjadi semakin miskin.
Pada suatu hari sang Ibu menanyakan hal itu kepada mereka.
Jawab anak yang bungsu :
“Ini karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih”.
“Juga Ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau andong, padahal sebetulnya saya bisa berjalan kaki saja, tetapi karena pesan ayah itu, akibatnya pengeluaranku bertambah banyak”.
Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, sang Ibu pun bertanya hal yang sama.
Jawab anak sulung :
“Ini semua adalah karena saya mentaati pesan ayah. Karena Ayah berpesan supaya saya tidak menagih kepada orang yang berhutang kepada saya, maka saya tidak pernah menghutangkan sehingga dengan demikian modal tidak susut”.
“Juga Ayah berpesan agar supaya jika saya berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam.
Karenanya toko saya buka sebelum toko lain buka, dan tutup jauh sesudah toko yang lain tutup.”
“Sehingga karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih lama”.
MORAL CERITA :
Kisah diatas menunjukkan bagaimana sebuah kalimat di tanggapi dengan presepsi yang berbeda.
Jika kita melihat dengan positive attitude maka segala kesulitan sebenarnya adalah sebuah perjalanan membuat kita sukses tetapi kita bisa juga terhanyut dengan adanya kesulitan karena rutinitas kita… pilihan ada di tangan anda.
‘Berusahalah melakukan hal biasa dengan cara yang luar biasa’
Jumat, 29 Mei 2009
Jumat, 15 Mei 2009
TANGISANKU UNTUK NEGERIKU
Aku Lahir dan Hidup
di Tempat dimana......
Langitnya, Tanahnya, Lautnya dan Alamnya
semua menunjukkan kemegahan dan kemurahan Ciptaan Tuhan
Negeriku adalah saksi Nyata dari ciptaan Tuhan yang Sempurna dan Persona...))
keindahan dan kekayaanya berlanjut semu
bersembunyi atau sengaja disembunyikan
semua hanya terucap di bibir saja kalau
negeriku kaya tapi mana?? aku tak memiliki kekayaanya
negeriku makmur tapi mana?? aku tak bisa merasakannya
negeriku indah tapi mana?? aku tak bisa menikmatinya
Bukan karena aku tak memilikinya, bukan karena aku tak bisa merasakannya atau bukan karena tak bisa menikmatinya... walau semua kekayaan, kemakmuran dan keindahan itu ada tapi aku seperti 'Pungguk Merindukan Bulan'
terlihat tapi tak terasa apalagi terjamah..!!!
Kini negeri itu mulai rusak
oleh Kemunafikan orang yang bilang mencintainya tapi malah suka mengkhianatinya
oleh Ketamakkan orang yang bilang mengelolanya bersama tapi malah "Dimakan " sendiri
oleh Penindasan orang yang bilang menjaganya tapi malah menjajahnya
Aku harus berbuat sesuatu tapi Apa?? Apa?? Apa yang harus kulakukan untuk Negeriku ini??
Menangiskah sambil menertawainya??
Pedulikah sambil mengapatiskan diri??
bertindakkah sambil diam dalam kebisuan atau ketidaktahuan??
Siapa yang harus 'Didakwa' atas semua kekacauan yang salah ini??
ohhh........ Iya.....
Aku--- Akupun Terdakwa
karena hanya mampu Menangisinya melalui Tulisanku Ini....
karena hanya mampu Menyaksikannya berlalu di "Pangkuan" 'orang lain'
yah.. 'Orang lain' itu bersalah tapi Aku lebih bersalah karena masih belum mampu mewariskan yang terbaik baik Negeriku...
Tetes Air bening dari mataku terurai dalam Tulisan ini
Nafasku terlindas Kesalahanku sampai Aku tak bisa Bernafas...
Negeriku...
maafkan Aku karena belum mampu Menjagamu;
maafkan Aku karena belum mempu Membebaskanmu;
maafkan Aku karena tidak selalu berada Disampingmu...
Maafkan Aku... masih belum bisa memberikan kepastian... Kapan??
Kapan semua Menjadi pantas untuk Mu-Negeri Tercintaku
CINTA
Kita diciptakan dalam peraduan cinta, dalam manifestasi kedagingan
antara sepasang anak manusia
Cinta adalah lambang hidup yang sudah terlihat saat pertama Bumi ini diciptakan Sang Pencipta!!
Cinta dititipkan oleh-Nya di setiap hati manusia.
Cinta pertanda kepada Siapa dan Apa hati kita berpihak
Cinta juga merupakan pengukuhan tertinggi dan absolut atas rasa yang diekspresikan diri kita...
Pengalamanku terlalu sedikit untuk menyimpulkan atau mengungkapkan atau mengartikan seperti apa dan bagaimana seharusnya Cinta itu berlaku..
Mataku terlalu kecil untuk melihat dan menjadi saksi kehebatan cinta
dan Kata-kata dari Bibirku terlalu terbatas untuk menyatakan kedasyatannya...
tapi... Hatiku mengerti apa itu Cinta
tapi... rasaku tahu Siapa yang harus diCinta
dan Pikirku tahu bagaimana harus Mencinta
Gerangan Cinta...))
Betapa indahnya jika hanya 'Kau' yang menguasai Pikirku
Betapa Damainya jika hanya 'Kau' yang selalu mempengaruhiku
Gerangan Cinta...))
saat hanya 'Kau' saja yang menjadi Acuanku..
maka apalah artinya Warna Kulitku
maka apalah artinya Rupa fisik ku
maka apalah artinya Siapa aku
karena yang tertinggal hanyalah pemujaan untuk tetap menjadi bagian dari cinta tersebut..
entah....
Saat kau memiliki segala sesuatu, atau kehilangan segala sesuatu atau belum memiliki segala sesuatu.. Kau tetap memiliki Cinta
Cinta dari Tuhanmu, dari Orang tersayang disekelilingmu.. dan dari Dirimu sendiri..
Cinta Bersemi.....!!!!
Sabtu, 02 Mei 2009
Dalam Harap ada Harapan..!!!
Apalagi yang harus kulakukan
Apalagi yang harus kuungkapkan
Apalagi yang harus kulalui
Hidupku adalah buku yang harus ku beri judul
Hidupku adalah Tanaman yang harus terus di pupuk
Hidupku adalah Air yang harus terus mengalir
karena jika tidak maka hidupku sia sia
Kegagalan terbesar adalah jika aku tak mampu memberikan yang terbaik bagi diriku
kegagalan terbesar adalah jika aku hanya mampu bermimpi dan tidak bertindak
kegagalan terbesar adalah jika aku takut dan bersembunyi
kegagalan terbesar adalah jika aku Mampu maju tapi mundur karena tak percya diri
Harapan adalah Kekuatan yang harus dibangun saat tantangan/kesulitan tak memberi cela
Harapan adalah Oase di Padang yang kering
Harapan adalah Semangat yang ada namun tak bisa dimiliki semua orang
Harus selalu berharap
sepanjang hidup harus selalu berharap
bahkan sampai maut akan menjemputmu pun
harus tetap berharap bahwa amal dan Ibadah kita diterima disisi-NYA
Hope is Future
By: Lia Nauw - Tambraw Forever
Jumat, 01 Mei 2009
'DUNIA NEGRIKU DALAM MATAKU'
KE LANGIT YANG BIRU CERAH DI PAGI HARI
KE LAUT YANG BIRU DAN BERGELORA
KE ALAM SEKITARKU YANG HIJAU MENGGODA
UDARA BEGITU SEGAR SAMPAI MERINDINGKAN BULU ROMAKU SAAT SEMUA KEPALA BELUM TERBANGUN
SAAT SEMUA KAKI BELUM MELANGKAH
SAAT SEMUA PIKIR MASIH TERBENAM DI ATAS BANTAL
ITU SAAT TERINDAH BAGIKU MENIKMATI KESEMPURNAAN DUNIA DAN ALAM BESERTA ISI-NYA
TAK TERASA WAKTU MULAI BERJALAN
MATAKU MULAU MELIHAT AKTIFITAS YANG BERBEDA PADA DUNIA YANG SAMA
YANG KU LIHAT PAGI INI...!!
KENAPA TIBA TIBA WAJAHNYA BEGITU BERBEDA
PENUH SESAK DENGAN PERTENGKARAN
PENUH SESAK DENGAN KESERAKAHAN
PENUH SESAK DENGAN KETAKUTAN
SUNGGUH PENUH DAN SUNGGUH SESAK SAMPAI TERHIMPIT
KUBERMIMPI
BILAMANA DUNIA DINEGRIKU INI AKAN MENAMPAKKAN WAJAH BARUNYA
YANG WALAU TIDAK SEMPURNA TAPI PENUH DENGAN HARAPAN
YANG WALAU TIDAK LENGKAP TAPI TERPENUHI
YANG WALAU BERANEKA TAPI SELARAS
YANG WALAU TERLIHAT KURUS TAPI MAMPU BERJALAN TEGAP
SANG PENCIPTA WAKTU
BERSAMAAN DENGAN BERJALANNYA "KAU" KUTITIP MIMPIKU
SANG PENCIPTA WAKTU
TIDAK PEDULI SEBERAPA TINGGI GUNUNG YANG HARUS KURATAKAN
TIDAK PEDULI SEBERAPA DALAM LAUT YANG HARUS KUSELAMI
TIDAK PEDULI AKU DIGIRING SEBERAPA LAMANYA
DALAM PERJALANAN INI BERSAMA"MU"
AKU PERCAYA SEMUA TAK SIA SIA
DAN BIARLAH APA YANG TERLIHAT OLEH MATAKU INI
TERJAWAB DALAM GULIRAN WAKTU
DAN TETAP TINGGAL SAJA, DISINI SAJA
MENJADI SEUTUHNYA MILIK PIKIRKU DAN MATAKU
By: Lia Nauw - Tambraw Forever
Jumat, 13 Maret 2009
OPEN_ME
Tapi jauh didalam hati, aku selalu tersadar bahwa tidak ada jalan lain yang lebih baik dari jalan yang sudah kita buat karena kitalah yang paling tahu membangun jalan itu, merenovasi jalan itu, mengkoneksikan jalan itu dengan jalan lain atau mengganti jalan itu dengan jalan lain yang lebih baik karena kita sendirilah arsitek dari jalan itu.
Fokus hanya pada kelebihanmu, jangan pernah kau menyangsikan kemampuan dirimu untuk menjadi hebat karena arsitek terbaik untuk dirimu sendirimu adalah kau dan dirimu. Salam Hebat!!!!