just try to find something that missing

beautiful people
Thank you for visiting my blog
hopefully my blog can be a good deals to you all the bloggers

Kamis, 25 Juni 2009

IMAN YANG MENUNTUN




setiap orang dalam hidup ini dihadapkan pada perjuangan yang sama
perjuangan itu disebut tantangan hidup
ada yang berdiri di atas gunung menghadapi tantangannya melalui segala badai;
ada yang bersembunyi di dalam gua menghadapi tantangannya sambil bermimpi kapan badai berlalu
ada yang berada di dalam air tapi sesekali ke permukaan untuk menghadapi tantangannya sambil melihat peluang untuk melaju dari badai


kegagalan dan kesuksesan yang kita capai
selalu dipengaruhi oleh sesuatu diluar diri kita
bicara kebutuhan Tuhan sudah menjanjikan kelimpahan dan kita tak akan berkekurangan
bicara keinginan butuh dari sekedar Janji Tuhan..
karena Tuhan pun menginginkan kita untuk berusaha mencapainya.
Ibarat seorang murid yang ingin mendapatkan nilai dikelasnya..
dia bisa mendapatkannya jika dia bertindak untuk mendapatkannya.

Iman adalah dasar keimanan seseorang
Iman adalah Kekuatan supranatural dari Sang Ilahi
Iman adalah standard orang itu memberi harga pada hidupnya
Iman adalah landasan integrasi atas prinsip2 hidup yang dianut


Orang tidak buta menghadapi tantangan dengan mata dan mulai takut dengan keadaan sekeliling yang dilihatnya
orang buta menghadapi tantangan dengan hati dan membangun Iman untuk mengatasi sekeliling yang tidak dilihatnya
mata kita mampu menipu iman kita
hati kita tak dapat ditipu oleh mata bahkan hati mampu menopang iman kita

kesempurnaan iman adalah percaya tanpa melihat
kesempurnaan iman adalah melakukan tanpa pamrih
kesempurnaan iman adalah orientasi pada proses bukan hasil
karena sepenuhnya hasil adalah milik Sang Pencipta semata
tapi kita patut percaya bahwa apa yang kita tabur itulah yang kita tuai

Beriman berarti berharap dalam "kebutaan"
selalu melakukan yang terbaik untuk setiap mimpi yang ingin kita raih
kurang atau lebih; baik atau buruk adalah wewenang Sang Ilahi


by: Lia Nauw (Tambraw Forever)

Senin, 08 Juni 2009

PERTAPA DAN ALAT PEMOTONG KAYU

Posted by jungkirbalik in motivasi.

Pada suatu hari, ada seorang pertapa yang ingin membuat sebuah rumah. Selama hdupnya, dia hidup di dalam sebuah gua yang kecil. Yang pertama dia lakukan adalah turun gunung untuk membeli alat pemotong kayu di toko peralatan di kota terdekat.

“saya ingin pindah dari gua saya dan bermaksud membuat rumah sendiri dari batang kayu”, begitu kata pertapa ini dengan bangga kepada pelayan toko. Lalu dia melanjutkan penjelasannya, “ Saya perlu alat pemotong kayu yang paling baik, tidak masalah berapapun harganya.

Pelayan toko yang masih muda tersebut segera menuju gudang tempat penyimpanan alat-alat yang dijualnya. Tak lama kemudian, dia kembali dengan membawa sebuah alat pemotong kayu yang tampak bagus dan mengkilap. “Ini alat pemotong yang terbaik yang ada di pasaran.”, kata pelayan itu dengan mantap. “Dengan alat pemotong ini anda bisa menebang kayu bagai pisau memotong mentega. Saya jamin dengan alat pemotong kayu ini, pekerjaan memotong dan menebang kayu yang memakan waktu sebulan, bisa diselesaikan dalam waktu satu hari saja. Jika tidak terbukti, saya berani mengembalikan uang anda dari kantong pribadi saya.”

Karena si pertapa ini sangat tertarik dengan penjelasan pelayan toko tadi, maka dia membeli alat tersebut. Lalau ia kembali kegunung tempat dia bertapa.

Sebulan setelah itu, ketika si pelayan toko sedang sibuk membereskan barang dagangannya, ia mendengar suara teriak si pertapa., “Hei anak muda!!!! Saya datang untuk mengembalikan alat pemotong kayuini. Tolong kembalikan kembalikan uang saya seperti janji anda dulu.”

Si pelayan toko memndang wajah tua si pertapa itu. Ia tertegun melihat penampilan yang sudah tidak karuan. Si pertapa tampak seperti tidak tidur selama berminggu-minggu. Pada pakaiannya tampak bercak darah dan keringan. Kelihatannya isa telah bekerja setengah mati.

“A…a…a..apa yang terjadi dengan bapak??? WAjah anda begitu memprihatinkan!!” Tanya pelayan toko tergagap-gagap.

Dengan sisa-sisa kekuatan yang ada padanya, si pertapa tua mengangkat alat pemotong kayu ke meja penjualan. Sambil bersungut-sungut, ia berkata, “Alat pemotong kayu macam apa yang anda jual pada saya??? Katanya, alat pemotong kayu ini mampu menebang pohon dalam sehari saja. Saya sudah menggunakan alat pemotong ini selama 30 hari, tapi pekerjaan saya belum selesai juga. Seperti yang anda janjikan, tolong kembalikan uang saya.”

Si pelayan toko yang merasa keheranan lalu minta maaf dan berkata, “Tentu!!! Janji memang harus ditepati. Tetapi, tolong coba saya periksa dulu alat penebang kayu ini. Siapa tahuada yang tidak beres.”

Lalu si pelayan toko segera menarik tali yang ada pada alat penebang itu. Kontan saja alat itu berbunyi, “B-R-R-R-R-R-R-R-R-R!!!!”

Saking terkejutnya, si pertapa langsung terhempas ke belakang meja penjualan. Ia merasa seakan mendengar bunyi peluru yang ditembakkan dari alat pemotong itu. Lalu ia berteriak kepada pelayan toko, “BUNYI APAKAH ITU???”

Apa yang bisa kita pelajari dari cerita diatas???

“Seringkali kegagalan bukan disebabkan karena minimnya kemampuan atau usaha kita untuk mengerjakan sesuatu. Seringkali kegagalan disebabkan karena miskinnya pengetahuan yang kita miliki. Kita telah menjadi orang yang sangat tidak mau belajar sesuatu.”



Kamis, 04 Juni 2009

For A Prosperous Life Sometimes You Have To Let Go

Posting by : Modiba MT

Let go of those who don't care about you.
Let go of those who don't like you.
Let go of those who are jealous of you.
All of those who are pretentious and malicious, let go them.

Let go of those who betray you.
Those who tittle-tattle on you, please let go them.
Let go of those who are utilizing you for their own rationale and aspiration.
Let go of those who hurt you.
Let go of those who procrastinate your epoch and efforts.
Those who don't cherish you, just let go them.

Let go of everybody who is delectating you because you don't belong together.
Let go of all the stresses and devastations.
Let go of all the insults and underestimations.
Let go of all your enemies.
Let go of those who are insignificant and contributing unenthusiastically in your life.
Let go of those who edify your criminal deeds.

Those who utilize drugs, please let go them.
Let go of those who are addicted to alcohol.
Let go of those who cheat you.
Let go of those who pretend to be tidy and pleasant.

All who are uncooperative, let go them.
Let go of all your tribulations.
Let go of all your grievances.
Please, just let go.

--- Submitted by Mashilo Thomas --- South Africa